TASPEN Jadi Rujukan Badan Pengelola Program Pensiun Kamboja

Mewakili NSAF, Chour Rattanak menyampaikan apresiasi atas keterbukaan TASPEN dalam berbagi pengalaman. Dia menilai praktik GRM dan inovasi layanan yang diimplementasikan TASPEN relevan untuk mendukung reformasi tata kelola jaminan sosial bagi ASN dan veteran di Kamboja, termasuk penguatan sistem pembayaran pensiun yang berkelanjutan.
“Kami sangat terkesan dan terinspirasi dengan inovasi layanan yang dimiliki TASPEN. Di Kamboja, layanan kami belum sepenuhnya terdigitalisasi, dan masih banyak langkah yang harus ditempuh untuk mencapai pencapaian seperti yang dilakukan TASPEN. Kami berharap dapat kembali ke Kamboja dan melakukan perubahan besar dalam manajemen layanan kami,” katanya.
Dalam forum ini, TASPEN memaparkan inovasi seperti Andal by TASPEN, autentikasi digital yang terintegrasi dengan layanan di 57 kantor cabang dan 44 mitra bayar di seluruh Indonesia. Inovasi-inovasi ini menjadi rujukan berharga bagi NSAF yang tengah mengembangkan tata kelola jaminan sosial dan layanan pensiun di Kamboja.
Kunjungan NSAF menambah catatan kolaborasi internasional TASPEN. Pada 2024, TASPEN juga menerima kunjungan NSAF dalam kegiatan Asian Civil Service Pension Association (ACSPA) Chairmanship Meeting di Kantor Pusat TASPEN, Jakarta.
Selain itu, TASPEN juga dipercaya sebagai Ketua pertama ACSPA dan tuan rumah Asian Civil Service Pension Forum (ACSPF) 2023 di Jakarta. ACSPA sendiri beranggotakan lembaga pengelola jaminan sosial dari berbagai negara Asia, termasuk Korea Selatan (GEPS), Filipina (GSIS), Thailand (GPF), hingga Kamboja (NSAF).
Langkah ini membuktikan keandalan TASPEN yang terus memperkuat tata kelola yang transparan, akuntabel, dan inklusif. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan nasional Presiden RI Prabowo Subianto dalam asta cita, khususnya menghadirkan perlindungan sosial yang menyeluruh dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara.
Editor: Anindita Trinoviana