Sri Mulyani Akui Bansos dan BLT Bukan Solusi Utama, Partai Perindo: Lapangan Kerja Berantas Kemiskinan

JAKARTA, vozpublica.id - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesra Yerry Tawalujan menanggapi pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang mengakui bantuan sosial (bansos) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bukan solusi utama memberantas kemiskinan.
Menurut Yerry, sekalipun bansos dan BLT itu diperlukan rakyat kecil, tetapi untuk jangka panjang hanya akan memanjakan dan tidak mendidik, kecuali jika disertai pelatihan dan penyediaan lapangan kerja.
"Pemerintah sudah bagus 'memberikan ikan', tetapi itu untuk jangka pendek. Seharusnya dilengkapi dengan ajarkan bagaimana cara menangkap ikan. Itu solusi jangka panjang. Kasih ikan itu bansos dan BLT. Ajarkan cara menangkap ikan itu lewat pelatihan kerja dan penyediaan lapangan kerja," ujar Yerry kepada wartawan, Kamis (31/8/2023).
Yerry, yang juga Bacaleg DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara ini, mengusulkan agar pemerintah secara bertahap mengurangi porsi Bansos dan BLT, lalu menambah alokasi dana untuk pelatihan keterampilan, bantuan usaha kecil dan penyediaan lapangan kerja.
"Kami usulkan Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para pelaku UMKM yang sudah dijalankan pemerintah, itu ditingkatkan alokasi dananya dan jangkauannya diperluas. Lalu pelaku usaha mikro itu jangan dilepaskan sendiri karena mereka butuh pendampingan usaha," tuturnya.