Soal Rencana WSBK Dihapus dari Sirkuit Mandalika, ITDC: Masih Proses Evaluasi

JAKARTA, vozpublica.id - Proses negosiasi harga antara PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Dorna Sport terkait World Superbike (WSBK) hingga kini masih berlangsung. Pembicaraan itu menyusul WSBK 2022 mencatatkan kerugian bagi ITDC senilai Rp100 miliar.
Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warroka mengatakan, negosiasi antaran perseroan dan Dorna Sport tetap mengutamakan business to business (B2B). Hal ini bertujuan agar gelaran balap motor dunia itu tidak lagi membukukan rugi bila diselenggarakan kembali di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Sesuai Pak Menteri, semau masih dalam proses evaluasi. Kita ini kan bicara business to business. Dalam bisnis ada untung ada rugi. Kita sama-sama harus evaluasi, bagaimana ini bisa berikan dampak tak cuma Mandalika," ujar Troy saat ditemui di Kantor InJourney, Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Langkah negosiasi juga dilakukan setelah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney selaku induk usaha ITDC mengusulkan agar WSBK ditiadakan. Lantaran masih berlangsung pembahasannya, maka belum ada kejelasan apakah ajang itu bakal diteruskan atau tidak. Troy menyebut pihaknya masih melakukan evaluasi mendalam soal hal ini.
"Jadi kalau ditanya itu dibatalkan apa enggak, kami ikut tegak lurus dengan apa yang disampaikan Pak Menteri BUMN. Semua dalam proses evaluasi," ucapnya.
"Kembali ke WSBK, semua masih proses evaluasi, kalau ditanya apakah batal apa tidak, ini proses. Proses evaluasi panjang ga sehari dua hari," tuturnya.