Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penembakan Massal di Sydney Australia, 17 Luka
Advertisement . Scroll to see content

Scott Farquhar Jadi Konglomerat Berharta Rp215,6 Triliun gegara Surat Hilang

Minggu, 09 Oktober 2022 - 19:48:00 WIB
Scott Farquhar Jadi Konglomerat Berharta Rp215,6 Triliun gegara Surat Hilang
Scott Farquhar jadi konglomerat berharta Rp215,6 triliun gegara surat hilang. Foto: IG Atlassian
Advertisement . Scroll to see content

Perusahaan yang menjadi pelanggannya menggunakan produk Atlassian untuk pelacakan, kolaborasi, komunikasi, manajemen layanan, dan produk pengembangan lainnya. Saat awal perusahaan berdiri, pesanan sulit dimenangkan. 

Kemudian suatu hari pada 2003, sebuah fax tiba. Itu adalah pesanan pembelian dari American Airlines. Fax itu masih tergantung di luar kantor Scott di kantor pusat perusahaan di Sydney.

Itu adalah akhir dari apa yang dia gambarkan sebagai pertarungan tangan kosong untuk menemukan pelanggan. Sekarang mereka datang langsung ke Atlassian.

"Itulah titik balik ketika kami tahu kami akan berhasil," ucaonya.

Seiring pertumbuhan bisnis, dia mendapatkan investasi senilai 60 juta dolar pada 2010. Atlassian kemudian mencatatkan sahamnya di bursa Nasdaq di New York pada 2015.

Scott mengatakan, perjalanan bisnis mereka tidak selalu mulus. Pasalnya, butuh waktu 17 setengah tahun untuk mencapai kesuksesan.

"Kami telah membuat kesalahan di sepanjang jalan. Kami telah meluncurkan produk terlambat, baru-baru ini kami harus menutup produk yang tidak berhasil di pasar," tuturnya.

Tapi tidak ada yang meragukan komitmen Scott terhadap bisnis ini. Bahkan saat berbulan madu di Afrika, dia terbang kembali ke Sydney untuk menangani masalah di tempat kerja.

Analis teknologi Ray Wang dari Constellation Research mengatakan, persahabatan dekat Scott dan Mike adalah faktor kunci di balik kesuksesan Atlassian.

"Orang sering melihat Atlassian dan berkata, cerita ini sangat bagus. Itu karena mereka sudah berteman lama. Mereka stabil, orang normal. Mereka pragmatis, mereka tahu mereka beruntung," katanya.

Scott mengatakan bahwa dia dan Mike, yang juga menjabat sebagai co-chief executive saling melengkapi. Selain menjalankan perusahaan dengan ribuan karyawan, mereka juga bertetangga di dua rumah termahal di Australia. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut