PTPP Jual Anak Usaha hingga Aset untuk Bayar Utang

JAKARTA, vozpublica.id - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melakukan divestasi sejumlah aset yang tidak berkaitan dengan inti bisnis perseroan yakni konstruksi. Upaya ini dilakukan untuk memperbaiki kondisi keuangan perseroan.
Tahun ini, PTPP resmi melego satu asetnya yakni, PT Sinergi Investasi Properti. Perseroan melepas 20 persen kepemilikannya pada Juni 2023 senilai Rp 105 miliar.
Adapun, sepanjang tahun ini perseroan telah melakukan proses divestasi pada tujuh asetnya dan sisanya akan dilanjutkan 2024 mendatang.
“Tahun 2024 nanti merupakan kelanjutan dari yang sudah berproses di tahun 2023 ini,” ujar Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP, Sinur Linda Gustina dalam paparan publik secara daring dikutip, Kamis (21/12/2023).
Aset lain yang juga tengah dalam proses divestasi yaitu, yang ada pada PT Citra Waspphutowa. Perseroan bakal melepas 6,74 persen kepemilikannya di perusahaan pengelola ruas tol Depok-Antasari tersebut.
Selain itu, PTPP juga akan melego 49 persen porsi kepemilikannya di PT Indonesia Ferry Property. Perseroan juga akan melepas 60 persen kepemilikan di PT PP Properti Suramadu.
Di samping itu, PTPP juga akan melakukan divestasi aset pada PT Inpola Meka Energi, di mana porsi kepemilikan perseroan tercatat sebesar 38,7 persen. Perseroan juga akan melepas 70 persen kepemilikan pada PT Odira Energi Karang Agung, dan melelang kendaraan dan alat berat.
“Serentak akan kami lakukan proses offering dan bertahap dengan divestasi yang berlanjut yaitu kavling-kavling lahan milik PP Properti,” kata Linda.
Linda menyebut, langkah divestasi yang dilakukan akan berdampak terhadap peningkatan kas, serta mengurangi utang perseroan. Tidak hanya itu, sumber daya yang sebelumnya ditempatkan di portofolio-portofolio tersebut akan dapat diberdayakan untuk optimalisasi bisnis konstruksi perseroan.
Sebelumnya, Linda mengungkapkan bahwa perseroan berencana melakukan divestasi aset di tahun 2024 dengan target perolehan dana sebesar Rp3 triliun. Hal ini sejalan dengan upaya perampingan portofolio perseroan, serta komitmen perseroan untuk lebih fokus menggarap proyek di bidang konstruksi.
Editor: Aditya Pratama