Presiden Jokowi Resmikan KEK Lido, Hary Tanoe: Hari Ini Sangat Istimewa

JAKARTA, vozpublica.id - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, proyek unggulan PT MNC Land Tbk (KPIG) hari ini, Jumat (31/3/2023) dinyatakan resmi beroperasi. Hal ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo, didampingi Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.
Setelah memperoleh status KEK Pariwisata melalui PP No. 69 tanggal 16 Juni 2021, sesuai regulasi setiap KEK harus telah memiliki Badan Usaha Pembangun & Pengelola (BUPP), membangun infrastruktur kawasan, dan memiliki kesiapan SDM dalam periode paling lambat tiga tahun.
KEK Lido telah berhasil memenuhi seluruh persyaratan tersebut dan dinyatakan siap beroperasi pada 8 November 2022, hanya dalam waktu 1 tahun 5 bulan. Mengantongi status tersebut, secara praktis setiap pelaku usaha di KEK Lido akan mendapatkan benefit fiskal berupa bebas PPN, PPnBM, Bea Impor, Cukai dan Tax Holiday untuk PPh Badan selama 10 sampai 20 tahun sesuai dengan besaran investasi.
Ditambah lagi benefit nonfiskal yang meliputi masa berlaku HGB selama 80 tahun, kepemilikan asing, pelayanan ijin usaha satu pintu di bawah kewenangan Kantor Administrator KEK yang berlokasi di dalam KEK Lido.
Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, hari ini sangat istimewa bagi MNC Group, khususnya MNC Land. Hary menyampaikan terima kasih atas atensi dan Presiden Jokowi beserta jajarannya terhadap proyek KEK Lido.
"Hari ini sangat istimewa bagi MNC Group, khususnya MNC Land. Dengan mengusung konsep Integrated Tourism Destination, KEK Lido diprediksi akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan devisa negara melalui kegiatan investasi asing dan kedatangan wisatawan mancanegara, dan juga mempercepat Laju Pertumbuhan Ekonomi Daerah melalui penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan asli daerah, pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif. Perseroan telah memanfaatkan waktu pandemi untuk mempercepat kegiatan pembangunan. Hasilnya bisa dilihat saat ini, KEK Lido sudah mulai beroperasi dengan hanya membutuhkan waktu 1 tahun 5 bulan, dari batas waktu 3 tahun yang ditetapkan Pemerintah," ujar Hary dalam keterangannya, Jumat (31/3/2023).
Hary menambahkan, berbekal keunggulan lokasi yang strategis ditambah rangkaian fasilitas dan kemudahan ultimate yang ditawarkan, KEK Lido diyakini akan menjadi daya tarik baru bagi para investor dan wisatawan.
"Hal ini tentunya akan membawa inflow devisa yang besar dari wisatawan mancanegara, diikuti dengan penghematan outflow devisa dari wisatawan domestik yang lebih memilih KEK Lido dibanding berlibur ke luar negeri," tuturnya.
"Akhir kata, kami siap menyambut para investor dan wisatawan, dan merampungkan pembangunan seluruh proyek sesuai target, mewujudkan KEK Lido menjadi destinasi pariwisata kebanggaan Indonesia," sambungnya.