Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Selamat Ginting: Prabowo Ingin Pegang Kendali atas Reformasi Polri
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo Targetkan 28 Komoditas Dihilirisasi, Kontribusi ke PDB Tembus Rp3.752,7 Triliun

Senin, 02 Desember 2024 - 14:16:00 WIB
Prabowo Targetkan 28 Komoditas Dihilirisasi, Kontribusi ke PDB Tembus Rp3.752,7 Triliun
Presiden Prabowo Subianto menargetkan ada 28 komoditas yang akan dihilirisasi dengan kontribusi PDB sebesar 235,9 miliar dolar AS setara Rp3.752,7 triliun. (Foto: Ilustrasi/Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Presiden Prabowo Subianto menargetkan ada 28 komoditas yang akan dihilirisasi. Komoditas tersebut tergabung dalam delapan sektor, di antaranya mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kehutanan, kelautan, dan perikanan.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslan. Dia mengatakan, pemerintah telah menetapkan sejumlah bahan mentah untuk diproduksi secara mandiri di dalam negeri. 

Adapun, 28 komoditas strategis yang dihilirisasi terdiri atas bauksit, besi baja, batu bara, nikel, timah, tembaga, emas/perak, aspal buton.

Kemudian, pasir silika, mangan, kobalt, logam tanah jarang, kelapa, kelapa sawit, karet, biofuel, kayu balok, getah pinus, udang, ikan ITC, rajungan, rumput laut, garam, pala, coklat, tilapia. 

“Nah kita sudah memetakan ada 28 komoditas yang kita akan melakukan hilirisasinya. Jadi hilirisasi ini tidak hanya di bidang sumber daya alam, mineral, tetapi juga ada di perkebunan, kelautan, dan perikanan,” ujar Rosan saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin (2/12/2024). 

“Memang yang kita petakan saat ini ada 28, ini potensinya tetapi kita lihat mungkin kita akan fokus ke lapas sawit, dan juga rumput laut,” tuturnya. 

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut