Perusahaan Migas Italia Resmi Jadi Operator Proyek IDD

JAKARTA, vozpublica.id - Perusahaan minyak dan gas (migas) asal Italia, Eni Lasmo PLN (ENI) resmi mengambil alih proyek Indonesia Laut Dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) dari Chevron. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian jual beli saham atau sales purchase agreement (SPA) Chevron Makassar Ltd (CML), Chevron Ganal Ltd (CGL), dan Chevron Rapak Ltd (CRL) yang disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Arifin menuturkan, dengan penandatanganan ini maka ENI dipastikan menjadi operator proyek IDD.
"Saya ucapkan selamat kepada Chevron dan ENI untuk penandatanganan alih kelola proyek Indonesian Deepwater Development (IDD) ini. Saya harap alih kelola ini dapat menjadi momentum yang baik untuk memastikan keamanan energi Indonesia di masa mendatang,” ujar Arifin usai menyaksikan secara virtual di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Sebagai informasi, proyek IDD merupakan proyek terintegrasi dari beberapa lapangan dan wilayah kerja di laut dalam Kutai Basin, dengan kedalaman mencapai 1.000-2.000 di bawah permukaan laut.
"Alih kelola proyek IDD dari Chevron ke ENI sangatlah krusial bagi Indonesia. Mengingat, proyek IDD diharapkan dapat mendorong produksi gas mencapai target 12.000 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) pada 2030," katanya.
Lebih lanjut, Arifin menuturkan, proyek IDD telah dikembangkan dan memulai produksi dari Lapangan Bangka sejak Agustus 2016. Selanjutnya, tahap pengembangan Gendalo Hub dan Gehem Hub.
"ENI sebagai operator baru proyek IDD diharapkan dapat melanjutkan proyek ke tahap dua. ENI memegang participating interest (PI) pada 12 Production Sharing Contract (PSC), 9 di antaranya adalah sebagai operator di proyek laut dalam dengan tahap eksplorasi dan pembangunan. Saya harap ENI dapat memperluas investasi di subsektor migas, terutama di wilayah timur," ucapnya.