Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harga Jual Lebih Stabil, Mobil ICE dan Hybrid Masih Jadi Pilihan di Tengah Tren EV
Advertisement . Scroll to see content

Melalui AZEC, Pemerintah Kuatkan Komitmen Percepat Transisi Energi dan Ekonomi Hijau

Rabu, 21 Agustus 2024 - 15:15:00 WIB
Melalui AZEC, Pemerintah Kuatkan Komitmen Percepat Transisi Energi dan Ekonomi Hijau
Menko Airlangga selaku Ketua Steering Committee Joint Task Force, pimpin pertemuan bilateral antara AZEC Indonesia-Japan Joint Task Force Steering Committee dengan METI Jepang dan Ketua Dewan Direksi JBIC. (Foto: dok Kemenko Perekonomian)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, selaku Ketua Steering Committee Joint Task Force, telah memimpin pertemuan bilateral antara Asia Zero Emission Community (AZEC) Indonesia-Japan Joint Task Force Steering Committee dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Saito Ken dan Ketua Dewan Direksi Japan Bank of International Cooperation (JBIC) Tadashi Maeda. 

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Jepang atas kemajuan yang telah diraih sejak AZEC Indonesia – Japan Joint Task Force dibentuk pada tahun lalu guna mendorong investasi sektor swasta untuk mempercepat transisi energi dan ekonomi hijau di Indonesia. 

Melalui forum tersebut, telah dilaksanakan enam Expert Group Meeting yang diadakan untuk mengidentifikasi peluang hingga mencari solusi secara bersama-sama atas tantangan investasi di bidang transisi energi.

Dari hasil dari rangkaian pertemuan tersebut, telah teridentifikasi sejumlah proyek potensial yang dikategorikan dalam tiga kategori berdasarkan kesiapan proyek. 

“Pada kategori I, terdapat proyek-proyek komersial yang siap dilaksanakan, antara lain proyek panas bumi Muara Laboh dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Legok Nangka. Sementara pada kategori II, terdapat proyek-proyek potensial yang sudah siap dikomersialkan namun masih dalam tahap studi kelayakan atau feasibility study, seperti proyek pengelolaan lahan gambut dan proyek jaringan transmisi Jawa-Sumatra. Kemudian pada kategori III, terdapat sekitar 74 MoU maupun inisiatif yang perlu diidentifikasi dan dipelajari lebih lanjut. Potensi investasi yang telah teridentifikasi dari kategori ini akan ditingkatkan kembali ke kategori II dan kategori I,” ujar Menko Airlangga. 

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut