Maybank Indonesia Luncurkan Inisiatif Berkelanjutan Jejak Hijau Desa Sanding

JAKARTA, vozpublica.id - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia atau Bank) meresmikan inisiatif berkelanjutan bertajuk “Jejak Hijau Desa Sanding: Menuju Masa Depan Netral-Karbon” sebagai bagian dari komitmen Bank dalam mendukung visi Bali Net Zero Emissions 2045. Bertempat di Desa Sanding, Gianyar.
Kegiatan ini dikemas dalam format seremonial, talk show, dan kunjungan fasilitas pengolahan sampah organik berbasis Black Soldier Fly (BSF) yang menjadi tulang punggung program desa berkelanjutan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Bagus Setiawan, Country Director WRI Indonesia Nirarta Samadhi, serta Founder BenihBaik.com Andy F. Noya, yang memandu talk show inspiratif bersama komunitas dan mitra kolaborator.
Inisiatif ini juga menjadi langkah konkret Maybank Indonesia dalam mendukung transformasi desa melalui pengelolaan sampah berkelanjutan, edukasi lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, sekaligus menjadi model desa netral karbon di Bali.
"Kami percaya bahwa transisi menuju masa depan yang rendah emisi dimulai dari desa. Kami ingin membangun harmoni antara manusia dan alam, serta memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan strategi Maybank Group yang berfokus mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon," ujar Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan.
Country Director WRI Indonesia juga menyoroti pentingnya peran desa sebagai aktor utama dalam strategi percepatan pencapaian emisi nol bersih yang berbasis bukti dan konteks lokal.
“Desa adalah titik awal dari masa depan rendah emisi. Inisiatif seperti Desa Sanding menunjukkan bagaimana aksi lokal dapat menjadi fondasi solusi iklim daerah dan nasional yang berbasis data dan berkelanjutan, WRI Indonesia bersama dengan Maybank Indonesia akan bekerjasama dalam mendukung pencapaian target Bali Emisi Nol Bersih 2045," ujar Country Director WRI Indonesia, Nirarta Samadhi.