Lifting Minyak RI Capai 567.000 Barel per Hari pada Kuartal I 2024

JAKARTA, vozpublica.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat rerata lifting minyak bumi hingga Maret 2024 atau kuartal I 2024 mencapai 567.650 barel per hari (BOPD). Torehan ini sebesar 89,4 persen memenuhi target produksi tahun ini yang tercantum dalam APBN sebesar 635.000 BOPD.
"Dapat kami laporkan realisasi sampai Maret 2024 sebesar 567,65 ribu BOPD atau 89,4 persen dari target APBN," ujar Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR dikutip, Kamis (30/5/2024).
Dadan mengakui sulit mencapai target lifting minyak tahun ini. Sehingga, capaian realistis yang bisa dicapai hanya 596.000 BOPD hingga akhir 2024 atau di bawah target 635.000 BOPD.
Prognosa capaian lifting minyak sepanjang 2024 itu pun diketahui menurun dibanding realisasi tahun 2023 di kisaran 605.000 BOPD. Sementara, untuk tahun 2025, Dadan membidik produksi minyak bumi Indonesia hanya di angka 597.000 BOPD.
"Lifting migas akan di bawah target APBN 2024, kemudian target lifting minyak 2025 adalah 597 ribu BOPD," tuturnya.
Sementara untuk produksi gas bumi, pemerintah mencatat realisasi hingga Maret 2024 lalu sebesar 885.460 barel setara minyak per hari (BOEPD) atau sekitar 85,7 persen dari target 1,03 juta BOEPD tahun ini.
Apabila memenuhi target, lifting gas Indonesia pada tahun ini bakal meningkat dibandingkan realisasi tahun 2023 lalu yang hanya sebesar 960.000 BOEPD.
Kemudian untuk tahun 2025, Kementerian ESDM menargetkan lifting gas di level 1,036 juta BOEPD atau sedikit meningkat dibanding target tahun ini 1,033 juta BOEPD. Meski begitu, realisasi tahun ini ia prognosakan hanya berada di level 995 BOEPD, atau di bawah target APBN, seperti halnya prognosa lifting minyak.