Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Telkom Raih The Best State Owned Enterprise di Ajang Indonesia Economic Summit 2025
Advertisement . Scroll to see content

Komitmen Hijau di Wilayah Operasi, PHR Rajut Asa Habitat Lutung Kokah

Rabu, 07 Mei 2025 - 13:57:00 WIB
Komitmen Hijau di Wilayah Operasi, PHR Rajut Asa Habitat Lutung Kokah
PT Pertamina Hulu Rokan komitmen lakukan konservasi untuk menjaga keberadaan Lutung Kokah. (Foto: dok PHR)
Advertisement . Scroll to see content

PEKANBARU, vozpublica.id — Di jantung lanskap hijau yang membentang di wilayah operasional PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), sebuah kisah tentang harapan dan tantangan konservasi terus terjalin. Bukan tentang rig pengeboran atau laju produksi minyak, melainkan tentang keberadaan sang penghuni hutan: Lutung Kokah (Presbytis femoralis).

Si wajah hitam dengan bulu hitam keperakan yang khas ini, primata endemik Sumatra, dulunya leluasa melompat dari dahan ke dahan di rimba Riau. Namun, zaman terus bergulir, dan lanskap pun ikut berubah. Hutan-hutan yang menjadi rumah mereka kini tak lagi seluas dulu.

Data terbaru dari hutan di sekitar wilayah kerja PHR menyajikan gambaran yang cukup detail. Menurut data Rimba Satwa Foundation (RSF) selaku mitra pelaksana program konservasi PHR, di Hutan Talang tersisa sekitar 20 ekor lutung kokah, jumlah yang sedikit lebih banyak ditemukan di Hutan Kojo, dengan populasi mencapai 24 ekor.

Secercah harapan tampak di Taman Hutan Raya (Tahura) Minas, yang masih menampung populasi signifikan sebanyak 139 ekor. Sementara itu, kawasan Giam Siak Kecil menjadi rumah bagi sekitar 90 ekor primata pemalu ini.

Keempat kawasan ini –Hutan Talang, Hutan Kojo, Tahura, dan Giam Siak Kecil– menjadi kantong-kantong habitat lutung kokah di tengah geliat aktivitas industri dan perubahan bentang alam. PHR menyadari betul tanggung jawabnya terhadap keanekaragaman hayati di wilayah operasionalnya, tak tinggal diam.

“Upaya yang dilakukan PHR ini adalah wujud komitmen untuk turut ambil bagian dalam upaya mengembalikan keseimbangan ekosistem, memastikan bahwa jejak kaki lutung kokah tetap menghiasi tanah Riau di masa depan,” kata Manager Community Involvement and Development (CID) PHR, Iwan Ridwan Faizal.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut