Kisah Sukses Basrizal Koto, dari Penjual Petai Kini Jadi Pengusaha

JAKARTA, vozpublica.id - Kisah sukses Basrizal Koto menarik untuk diulas. Pengusaha asal Pariaman ini menjalani berbagai rintangan karena memulai usahanya dari nol. 

Basrizal dikenal sebagai crazy rich yang memiliki usaha batu bara, media, percetakan, hingga properti. Dia merantau sejak usia 12 tahun. Berbagai pekerjaan pernah dia jalani, mulai dari kernet oplet, berjualan petai, hingga menjahit. 

Baca Juga

Indonesia Dorong UE Adopsi Hasil Panel WTO terkait Sengketa Biodiesel 

Basrizal merupakan anak seorang buruh tani dan putus sekolah. Masa kecilnya bisa dibilang sulit sehingga membuatnya tidak dapat menamatkan sekolah dasar. Ayahnya merupakan buruh tani yang mengolah gabah setiap hari hanya mampu memberi makan satu kali sehari.

Sang Ibu tidak bekerja hingga terkadang harus pinjam beras ke tetangganya agar anak-anaknya bisa makan. Berkat izin sang Ibu, Basko memutuskan untuk putus sekolah saat masih di kelas 5 SD untuk merantau ke Riau.

Baca Juga

Kisah Sukses Pendiri Jam Richard Mille, Sekali Luncurkan Produk Harga Termurah Dibanderol Rp1,2 Miliar

Meski berhenti sekolah, Basrizal ahli dalam bidang komunikasi. Kisah sukses Basrizal Koto dimulai dari pekerjaan pertamanya untuk menyambung hidup yaitu menjadi kernet angkutan umum karena tidak tamat SD.

Untuk bisa menyewa kontrakan, dia bekerja siang dan malam. Selain kernet, ia juga terkadang mengambil pekerjaan sebagai sopir dan tukang jahit. Basko beralih untuk memulai bisnis dengan berdagang petai.

Baca Juga

Kisah Sukses Karl Albrecht, Berawal dari Toko Kelontong hingga Jadi Miliarder