Ketum Hipmi Dorong Pola Pikir Anak Muda Jadi Entrepreneur dan Pemimpin Masa Depan

Hipmi meminta pengusaha nasional tidak hanya berbisnis di dalam negeri namun melihat peluang bisnis di negara lain. Ini dimaksudkan agar kualitas pengusaha nasional bisa bersaing dengan pengusaha asing.
"Tidak mungkin anak-anak daerah atau pengusaha nasional bisa bersaing dengan pengusaha asing yang dananya sudah lebih duluan, SDM nya sudah lebih siap sehingga kita membutuhkan intervensi pemerintah untuk melahirkan ring-ring permainan bisnis yang sesuai dengan ringnya sendiri. Salah satu contoh kalau di daerah biasanya ada penunjukkan langsung di bawah Rp200 juta bisa ditunjuk oleh kepala daerah, itu sudah semestinya dikerjakan kepada pengusaha-pengusaha muda agar berani menjadi pengusaha," kata dia.
Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu berpesan kepada pengusaha yang sudah sempurna tidak ikut campur di pekerjaan di bawah Rp200 juta. Maming mendorong anak muda berani menjadi pengusaha pemula jika pengusaha besarnya tidak mengambil pekerjaan yang kecil.
"Hipmi berharap anak muda memiliki akses untuk memulai bisnis, salah satunya melalui regulasi perbankan yang ramah bagi calon pebisnis muda. Saat ini, banyak anak muda yang baru lulus sekolah menengah maupun perguruan tinggi yang memiliki minat membuka bisnis. Namun ketika hendak meminjam modal ke perbankan, prosesnya cukup sulit," imbuh CEO PT Maming Enam Sembilan Group yang membawahi 56 entitas anak perusahaan itu.
Hadir dalam acara tersebut, Presiden RI Joko Widodo, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.
Editor: Jujuk Ernawati