Kekayaan 50 Orang Terkaya Singapura Meningkat Jadi Rp2.723 Triliun, Nomor 1 Ditempati Pendiri Meta

SINGAPURA, vozpublica.id - Ekspatriat terus menandai kehadiran mereka di jajaran orang terkaya di Singapura. Kekayaan gabungan 50 orang terkaya di negara tersebut naik 8 persen menjadi 177 miliar dolar AS atau setara Rp2.723 triliun.
Mengutip Forbes, pergeseran posisi orang terkaya di Singapura terjadi di tengah perlambatan ekonomi yang tumbuh sebesar 3,6 persen pada tahun lalu dan diperkirakan akan naik 0,5 persen-1,5 persen pada tahun ini imbas lesunya ekspor dan penurunan output manufaktur.
Salah satu pendiri Meta Platforms, Eduardo Saverin menjadi orang terkaya di Singapura dengan kekayaan bersih mencapai 16 miliar dolar AS atau setara Rp246,14 triliun. Harta Saverin bertambah 6,4 miliar dolar AS setelah saham Meta, yang baru-baru ini meluncurkan Threads, naik hampir 70 persen.
Saverin, yang juga memiliki perusahaan modal ventura B Capital Group dengan aset yang dikelola sebesar 6,3 miliar dolar AS, menggantikan Li Xiting, ketua Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics, pemasok peralatan medis.
Setelah menduduki posisi teratas selama dua tahun, posisi Li merosot ke posisi ketiga orang terkaya di Singapura karena saham-saham layanan kesehatan terpukul akibat upaya anti-korupsi China terhadap sektor farmasi.
Robert dan Philip Ng bertahan di posisi kedua orang terkaya Singapura meskipun kekayaan mereka turun sedikit menjadi 14,8 miliar dolar AS atau setara Rp227 triliun. Posisi keempat ditempati pengusaha real estate Kwek Leng beng dengan kekayaan bersih menyentuh 11 miliar dolar AS atau setara Rp169 triliun.
Kekayaan lebih dari separuh orang yang masuk dalam daftar tersebut meningkat tahun ini, dimana enam di antaranya masing-masing bertambah lebih dari 1 miliar dolar AS. Kelompok terakhir ini mencakup beberapa keluarga miliarder dari sektor perbankan.
Keluarga Lee, yang memiliki saham di OCBC, dan keluarga Lien dari United Overseas Bank merupakan kelompok yang memperoleh keuntungan terbesar dalam hal persentase dan mendapat dorongan dari informasi baru mengenai kepemilikan mereka.
Seperti diketahui, Singapura dilanda skandal politik yang menyentuh salah satu negara yang ikut serta. Pada bulan Juli, biro anti-korupsi negara tersebut menangkap dan membebaskan Menteri Transportasi Singapura serta raja hotel Ong Beng Seng dengan jaminan.
Sementara, dua pengusaha asal China termasuk di antara tiga pendatang baru tahun ini. Liang Xinjun, salah satu pendiri Fosun International, yang kini menjalankan kantor keluarganya, XIN Family, dari Singapura, memulai debutnya di peringkat ke-22 dengan kekayaan 2,15 miliar dolar AS.