Harga BBM Di Beberapa Negara ASEAN, Malaysia Lebih Murah dari Indonesia

JAKARTA, vozpublica.id - Daftar harga BBM di beberapa negara ASEAN akan dibahas dalam artikel ini. Diketahui, Pemerintah Indonesia telah menaikkan harga bahan bakar minyak BBM bersubsidi jenis Pertalite, Solar, dan BBM non-subsidi Pertamax sejak 3 September 2022 lalu.
Di sisi lain, pemerintah sebelumnya telah menurunkan harga BBM non-subsidi jenis Pertamax Turbo, Dexlite,dan Pertamina Dex pada 1 September 2022.
Harga BBM jenis Pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter dari yang semula Rp 7.650 per liter. Harga Solar bersubsidi yang semula Rp 5.150 per liter juga menjadi Rp 6.800 per liter. Sedangkan, harga harga BBM nonsubsidi Pertamax naik menjadi Rp 14.500 - Rp 15.200 per liter.
Dilansir vozpublica.id dari laman Global Petrol Price (5/12/2022), harga rata-rata bensin di Indonesia adalah sebesar 0,865 dollar Amerika atau sekitar Rp13.410 per liter.
Harga tersebut masih lebih rendah dari rata-rata harga BBM di banyak negara dari berbagai belahan dunia. Harga rata-rata bensin di seluruh dunia sejak 28 November 2022 adalah sekitar 1,30 Dolar AS per liter.
Semua negara memiliki akses ke harga minyak bumi yang sama di pasar internasional. Hal substansial yang membedakan harga BMM di antara negara-negara di dunia adalah pengenaan pajak dan subsidi masing-masing negara dalam menetapkan harga eceran.
Secara umum, negara yang lebih kaya akan memiliki harga yang lebih tinggi sementara negara yang lebih miskin dan negara yang memproduksi serta mengekspor minyak memiliki harga yang jauh lebih rendah.
Harga BBM Indonesia bisa dikatakan masih tergolong murah jika dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara lain.
Berdasarkan data Global Petrol Price per 28 November 2022, negara dengan harga BBM paling murah adalah Malaysia.
Harga bensin rata-rata terbaru di Negeri Jiran dibanderol sebesar 0.455 dollar atau Rp7.095 per liter.
Singapura: 1.920 dollar atau Rp29.623 per liter
Laos: 1.509 dollar atau Rp23.288 per liter
Kamboja: 1.281 dollar atau Rp19.748 per liter
Filipina: 1.240 dollar atau Rp19.131 per liter