Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesan Tegas Erick Thohir: Timnas Indonesia Harus Lolos Piala Dunia 2026!
Advertisement . Scroll to see content

Erick Thohir soal Dugaan Persekongkolan Tender Kereta Cepat Whoosh: Dipelajari Dulu

Selasa, 17 Desember 2024 - 16:26:00 WIB
Erick Thohir soal Dugaan Persekongkolan Tender Kereta Cepat Whoosh: Dipelajari Dulu
Menteri BUMN Erick Thohir akan mempelajari dan melakukan investigasi terkait dugaan persekongkolan tender pengadaan rangkaian Kereta Cepat Whoosh. (Dok. Kementerian BUMN)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan akan menginvestigasi dugaan persekongkolan tender pengadaan Electric Multiple Unit (EMU) atau rangkaian Kereta Cepat Whoosh. Dugaan tersebut diungkapkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). 

Erick memastikan bahwa PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tidak terlibat dalam dugaan fraud atau penyelewengan tersebut. 

“Nanti dipelajarin dulu, memang iya bukan BUMN,” ujar Erick saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).

Dia menambahkan, proses tender rangkaian kereta Whoosh didasarkan pada business to business (B2B) dan Government to Government (G2G), sehingga jika terjadi praktik penyelewengan, maka akan dikenakan sanksi pidana.

“Tergantung, kan itu ada G2G-nya, ada B2B-nya, kalau KCIC-nya saya yakin tidak menyalahgunakan proses tender lah. Nah tetapi kalau masalah antara vendornya itu kan perlu dipelajarin karena pasti ada payung hukumnya karena ini ada G2G-nya,” ucapnya.

Erick mengaku telah menginstruksikan kepada Deputi Bidang Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan Kementerian BUMN Robertus Billitea agar menginvestigasi atau mempelajari lebih jauh dugaan yang dimaksud. 

“Saya tidak mau bicara lebih detail karena ini saya sudah minta Pak Robertus Billitea untuk mempelajari isunya apa. Kita mesti deteksi ulang, ini ada payung G2G, ada juga persamaan daripada teknologi dan lain-lain yang sedang dicek,” katanya. 

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut