Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Antam Masih Impor 30 Ton Emas dari Australia dan Singapura
Advertisement . Scroll to see content

Deretan Tantangan Industri Keramik RI, Berjuang Lawan Produk Impor hingga Ongkos Angkut Naik

Selasa, 16 Juli 2024 - 18:28:00 WIB
Deretan Tantangan Industri Keramik RI, Berjuang Lawan Produk Impor hingga Ongkos Angkut Naik
Industri keramik Indonesia, khususnya pada produk ubin keramik masih menghadapi sejumlah tantangan saat ini. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Industri keramik Indonesia, khususnya pada produk ubin keramik masih menghadapi sejumlah tantangan saat ini. Persaingan ketat dengan produk impor, utamanya dari China, serta serta kenaikan berbagai biaya produksi dan transportasi, turut mempengaruhi daya saing industri tersebut.

Ketua Tim Kerja Pembina Industri Keramik dan Kaca Kementerian Perindustrian, Syahdi Hanafi mengatakan, daya saing industri ubin keramik dalam negeri mengalami penurunan yang signifikan. Produk ubin keramik dari China yang menjadi pesaing utama karena Pemerintah China memberikan insentif berupa tax refund sebesar 14 persen kepada produsen mereka. 

Kenaikan biaya produksi menjadi tantangan besar lainnya. Tak hanya itu, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, biaya produksi ubin keramik meningkat sekitar 5 persen hingga 6 persen turut memengaruhi. 

"Karena semua penggunaan gas, bahan bakar itu hitungannya dolar AS, jadi begitu naik ya otomatis naik, berat juga," ucap Syahdi dalam diskusi bertajuk ‘Menguji Rencana Kebijakan BMAD Terhadap Keramik’ di Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Selain itu, harga gas bumi yang menjadi salah satu komponen utama dalam produksi ubin keramik juga mengalami kenaikan. Per 19 Mei 2023, harga gas bumi di Jawa bagian barat naik dari 6 dolar AS per MMBTU menjadi 6,5 dolar AS per MMBTU. Sedangkan di Jawa bagian timur naik dari 6 dolar AS per MMBTU menjadi 6,32 dolar AS per MMBTU.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut