Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mitsubishi All-New Destinator Catatkan 8.000 Penjualan Sejak Pertama Diluncurkan
Advertisement . Scroll to see content

Debitur Baru KUR BRI Tumbuh Lampaui Target, Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas

Minggu, 19 November 2023 - 11:50:00 WIB
Debitur Baru KUR BRI Tumbuh Lampaui Target, Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas
Hingga Triwulan III 2023, debitur baru KUR BRI telah tumbuh melampaui target yang ditetapkan pemerintah, sehingga substansi penyaluran KUR pun tercapai. (Foto: dok BRI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus dilakukan oleh bank penyalur, salah satunya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang menjadi bank penyalur KUR terbesar di Indonesia.

Keberhasilan BRI dalam menyalurkan KUR salah satunya ditunjukkan dari pencapaian debitur baru KUR. Hingga Triwulan III 2023, debitur baru KUR BRI telah tumbuh melampaui target yang ditetapkan pemerintah, sehingga substansi penyaluran KUR pun tercapai, yaitu mendorong pelaku UMKM naik kelas.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa debitur penerima KUR baru yang disalurkan BRI juga tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan target yang dipatok oleh pemerintah. Hingga September 2023, tercatat debitur KUR baru telah mencapai 105,82 persen dari target tahun penuh 2023.

“Telah mencapai 1,44 juta debitur KUR baru hingga triwulan III 2023. Sedangkan target debitur KUR baru 2023 adalah sebesar 1,36 juta debitur. Kebijakan penyaluran KUR tahun 2023 pun memiliki substansi graduasi atau UMKM naik kelas yang jelas untuk kemandirian pelaku usaha,” kata Supari.

Pada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur. Rinciannya, sekitar 351 ribu pelaku usaha naik kelas dari KUR Super Mikro ke KUR Mikro. KUR Mikro ke KUR Kecil mencapai 1,9 juta debitur, dan KUR Kecil ke Kredit Komersial sekitar 13.000 debitur.

Supari menuturkan, dalam menyalurkan kredit bersubsidi tersebut, BRI selalu memegang prinsip kehati-hatian dan asas prudential banking. Sebab, KUR bukan merupakan hibah atau bantuan dari pemerintah.

KUR merupakan kredit, di mana dana yang dikucurkan 100 persen berasal dari dana bank atau bersumber pada penghimpunan dana masyarakat. 

“Sehingga, penyaluran KUR harus dapat dipertanggungjawabkan, dan harus tetap dijaga kualitas kreditnya,” ujarnya

Di sisi lain, pada tahun ini terdapat penurunan target penyaluran KUR yang diberikan oleh pemerintah kepada BRI. Sebelumnya, target penyaluran KUR BRI pada 2023 mencapai Rp270 triliun. Kemudian direvisi menjadi Rp194,4 triliun.

Supari lanjut merinci, adapun pada periode Januari-Oktober 2023 BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp123,51 triliun kepada 2,7 juta debitur. Sehingga sampai dengan akhir Oktober 2023 BRI telah mengucurkan 63 persen dari total target penyaluran KUR tahun ini.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut