Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Deretan 10 Saham Top Gainers Sepekan, Ada yang Naik 226 Persen!
Advertisement . Scroll to see content

Belum Ada BUMN Antre IPO, Dirut BEI: Mungkin Tunggu Pemerintahan Baru

Rabu, 10 Juli 2024 - 15:03:00 WIB
Belum Ada BUMN Antre IPO, Dirut BEI: Mungkin Tunggu Pemerintahan Baru
Dirut BEI, Iman Rachman menyebut belum ada perusahaan BUMN yang masuk daftar tunggu IPO. (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman menyebut belum ada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masuk dalam daftar tunggu atau pipeline penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

“BUMN belum ada, wait and see, mungkin menunggu pemerintahan baru,” ucap Iman saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Iman berharap, perusahaan dan anak usaha BUMN dapat melakukan IPO di BEI pada tahun depan. Adapun, hingga 5 Juli 2024 terdapat 24 perusahaan yang tengah antre IPO.

Secara rinci, sebanyak 3 perusahaan memiliki aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar. Kemudian, sebanyak 15 perusahaan dengan aset berskala menengah atau antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar, serta sebanyak 6 perusahaan dengan aset besar atau di atas Rp250 miliar. 

Berdasarkan sektornya, dari sektor industri terdapat 4 perusahaan, sektor konsumer siklikal, keuangan, teknologi masing-masing 2 perusahaan. 

Kemudian, terdapat 3 perusahaan dari sektor kesehatan, sektor energi, transportasi dan properti masing-masing 1 perusahaan.

Sebelumnya, BEI menyampaikan bahwa IPO BUMN tergantung dari kesiapan perusahaan dan anak usahanya. Bursa dalam hal ini terus mendukung dan melakukan edukasi terkait IPO. Hal ini bisa meningkatkan kesiapan perusahaan BUMN dan anak usahanya untuk masuk ke pasar modal. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut