JAKARTA, vozpublica.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyiapkan produk derivatif terbaru, yakni Single Stock Futures (SSF). Rencananya, produk ini akan segera diluncurkan dalam waktu dekat ini.
Peluncuran SSF ini nantinya akan menambah variasi produk derivatif yang telah dimiliki Bursa sebelumnya, yaitu LQ45 Futures, IDX30 Futures, Indonesian Government Bond Futures, dan Basket Bond Futures.

Bukan Sekadar Warisan Budaya, Menperin: Batik Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi RI
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik menjelaskan, SSF merupakan perjanjian atau kontrak antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu saham di masa depan dengan harga yang telah ditentukan.
Berbeda dengan produk derivatif BEI lainnya yang didasari oleh indeks saham dan surat utang negara, efek yang mendasari SSF adalah saham.

BEI Buka Suspensi Saham KARW dan GTRA
“SSF juga memiliki satuan kontrak yang paling rendah dibanding produk derivatif lainnya, sehingga modal yang dibutuhkan investor untuk dapat mulai berinvestasi SSF lebih kecil,” tutur Jefrrey dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/3/2023).
Sebagai produk derivatif, Jeffrey menegaskan bahwa SSF menawarkan berbagai manfaat yang tidak bisa ditemukan pada instrumen investasi lainnya. Salah satunya adalah modal transaksi yang rendah, di mana investor dapat membeli sebuah saham hanya dengan membayar minimum 4 persen dari modal yang dikeluarkan jika membeli saham biasa.

BEI Blak-blakan Sebut Pemilu 1 Putaran Tak Pengaruhi Pertumbuhan Investor
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku