BBM Swasta Lebih Dipilih Masyarakat Meski Mahal, Kenapa?

JAKARTA, vozpublica.id - Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DPW Pemuda Partai Persatuan Indonesia (Perindo) DKI Jakarta, David Hosea, angkat bicara soal fenomena BBM swasta yang lebih dipilih masyarakat meski mahal sejak pemerintah menaikkan harga BBM pada 3 September 2022.
Menurut dia, banyak masyarakat yang beralih mengisi BBM ke SPBU swasta karena menilai kualitasnya lebih baik dan juga tidak boros. Apalagi sejak harga BBM Pertamiba dinaikkan, selisihnya dengan BBM swasta hanya sekitar ratusan rupiah.
"Meskipun BBM swasta masih lebih mahal, tapi perbedaannya hanya ratusan perak dari BBM Pertamina. Makanya masyarakat lebih memilih mengisi BBM ke SPBU swasta, karena menilai kualitasnya lebih baik dan irit," kata David Hosea, di Podcast Aksi Nyata Perindo, Minggu (9/10/2022).
Menurut dia, harga BBM swasta memang dijual lebih mahal dari BBM Pertamina, karena mengikuti pergerakan harga minyak dunia. "Contohnya tahun lalu, RON 92 itu masuk di harga Rp20.000 per liter," ungkapnya.
Terkait dengan itu, David mendorong pemerintah untuik merevisi peraturan dengan memperbolehkan SPBU swasta menjual BBM dengan harga lebih murah atau sesuai harga eceran tertimggi yang ditetapkan pemerintah.