Ancaman Resesi Global, Indonesia dan ASEAN Diprediksi Tak Kehilangan Momentum Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA, vozpublica.id - Ancaman resesi global diprediksi tak membuat Indonesia dan ASEAN kehilangan momentum pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, Indonesia dan ASEAN masih memiliki kekuatan domestik dan kawasan yang cukup baik guna meredam dampak terburuk dari resesi ekonomi.
Menurut Direktur Eksekutif Lippo Group, John Riady, sewaktu perdagangan internasioal lesu akibat kontraksi perekonomian yang terjadi di negara-negara besar, Indonesia dan negara kawasan ASEAN bisa mengandalkan pasar domestik maupun regional.
“Persoalan utama memang masih menghantui, seperti terganggunya rantai pasok global, berimbas kepada aliran bahan baku maupun sektor energi. Namun dari perkiraan berbagai lembaga global, Indonesia dan kawasan ASEAN masih jauh lebih baik,” ungkap John Riady, saat menghadiri Cathay Forum 2022 di Singapura baru-baru ini.
Dia meyakini ASEAN ke depan akan jauh lebih berkembang. Saat ini saja, lanjutnya, ASEAN merupakan kawasan ekonomi terpadat ketiga di dunia, dengan tingkat pertumbuhan nomor tiga setelah China dan India.
Berdasarkan riset IMF dan Standard Chartered, Indonesia akan menjadi negara peringkat empat PDB terbesar di dunia yang mencapai 10,1 triliun dolar AS pada 2030. Indonesia membuntuti posisi China, India, dan Amerika Serikat.