JAKARTA, vozpublica.id - Di tengah viralnya kopi kekinian, kopi ethek khas Ponorogo masih eksis di kalangan anak muda. Kopi Ethek merupakan istilah untuk penjual kopi keliling yang masuk area sawah.
Mereka menawarkan kopi untuk petani yang sedang panen padi. Keunikan dari kopi ethek adalah penjualnya menukarkan kopi dengan hasil panen. Belakangan, kopi ethek viral menjadi perbincangan hangat di media sosial, sebab kearifan lokalnya masih eksis di tengah gempuran kopi kekinian.
"Gelas gelas kopi tertata di atas pikulan, dengan lincah Pak Damin menuang air panas, aroma kopi langsung mengepul. Aneka jajanan seperti gandos berukuran super besar khas porsi 'sawah' pun dikeluarkan. Para petani yang sedang memanen padi langsung berkerumun menikmati jajanan," tulis Instagram @setenpo, Senin (7/10/2024).
Kopi legendaris ini masih diganderungi oleh masyarakat di Desa Pijeran Siman. Ada pemandangan khas tiap kali panen raya padi di wilayah Pijeran, yaitu penjual kopi keliling kopi ethek. Kopi Ethek masih menjadi tradisi lama yang tetap lestari di desa Pijeran Siman. "Sistemnya khas, pembayaran tidak menggunakan uang tunai tapi barter atau ditukar gabah. Jumlahnya pun tidak ditentukan, tergantung keikhlasan hati pemilik sawah," tulis Instagram tersebut.