"Ada juga roundtable yang terkait dengan potensi peluang Indonesia secara umum di mana Pemerintah Daerah yang punya project yang akan ditampilkan project plan di hadapan calon investor,” ujar Rizki.
Sementara itu, Direktur Promosi Wilayah Amerika dan Eropa, Kementerian Investasi/BKPM, Sri Endang Novitasari menjelaskan investasi di sektor parekraf memiliki masa pemulihan yang sangat cepat. Tercatat pada masa pandemi Covid-19 atau sekitar tahun 2020, investasi di sektor parekraf mengalami penurunan hingga 35 persen.
Sementara, memasuki tahun 2021, terjadi peningkatan investasi di sektor parekraf Indonesia hingga 46 persen. Endang menilai investasi di sektor parekraf ini sangat menjanjikan.
"Adanya ITIF ini harapannya tentu saja bisa mendorong masuknya lebih banyak investasi-investasi asing," kata Endang.
Lalu, Wakil Ketua Umum Bidang Parekraf Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia, Triawan Munaf, berharap ITIF mampu meningkatkan investasi asing di sektor parekraf Indonesia. Maka itu, sektor parekraf Indonesia dapat tumbuh dan berkembang pesat.
"ITIF jadi salah satu kolaborasi dunia usaha dan pemerintah untuk menarik investor untuk mendorong pertumbuhan sektor Parekraf lebih cepat dan besar. Kami berharap investasi yang masuk dapat terus mendukung pertumbuhan sektor Parekraf yang berkelanjutan," kata Triawan.