JAKARTA, vozpublica.id - Ada banyak wisata kampung unik di Jawa Barat yang bisa dijelajahi wisatawan. Sudah menjadi hal umum jika Jawa Barat dikenal memiliki destinasi wisata menakjubkan dikunjungi.
Jawa Barat tidak hanya memiliki pemandangan alam pegunungan, air terjun, dan danau saja. Di sini, Anda juga bisa menemukan beberapa kampung unik yang membuat siapa saja penasaran.
Beberapa daerah di Jawa Barat memang memiliki keunikan yang menjadi daya tarik, masyarakat luar untuk bertandang bahkan mempelajari budaya setempat. Keunikan tersebut memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan.
Lalu, apa saja kampung unik di Jawa Barat yang harus dikunjungi? Berikut ulasannya dirangkum pada Rabu (12/4/2023).
Kampung Naga, Tasikmalaya yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu adalah wisata unik pertama yang bisa wisatawan kunjungi. Kampung ini berada di kawasan lembah yang tenang dan damai. Selain itu juga jauh dari keramaian kota. Keunikan dari kampung ini adalah masyarakatnya menolak modernisasi. Masyarakat setempat hidup dengan bersahaja, tanpa alat penerangan, bahkan listrik.
Rumah-rumah yang ada di kampung ini juga masih menggunakan bahan-bahan material yang alami. Ada satu larangan yang dipercaya di kampung ini, yaitu tidak diperbolehkan menggunakan genteng untuk atap rumah, meskipun keluarga tersebut mampu. Saat memasuki kampung ini, Anda akan melihat rumah penduduk yang dibangun dengan sederhana. Seperti dinding yang terbuat dari anyaman kayu, dan atap yang terbuat dari daun nipah dan ijuk.
Selanjutnya ada kampung adat Ciptagelar. Kampung ini terletak di atas ketinggian, 1.050 meter di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Keunikan dari Kampung Ciptagelar adalah masyarakatnya masih menjalankan tradisi berpindah tempat. Hal ini dikarenakan sudah menjadi perintah leluhur (wangsit). Oleh sebab itu, bangunan rumah penduduknya tidak permanen.
Mayoritas masyarakat Kampung Ciptagelar berprofesi sebagai petani. Namun, ada juga yang beternak, berdagang, bahkan menjadi pegawai. Adapun tradisi lain yang masih dijalankan masyarakat Kampung Ciptagelar hingga saat ini adalah menanam padi secara serentak tanpa menggunakan pupuk kimia sedikit pun.