Lindungi Data dan Potensi Gangguan, Telkom Akses Terapkan Sistem Keamanan Berlapis

Anindita Trinoviana
PT Telkom Akses memulai tahap baru dalam penguatan keamanan digital internal. (Foto: dok Telkom)

JAKARTA, vozpublica.id – Pada era digital yang semakin kompleks dan penuh tantangan, penguatan keamanan siber menjadi hal yang wajib diperhatikan. Tak hanya sisi eksternal, namun dari sisi internal juga perlu dilakukan pengamanan.

Hal ini mengingat tantangan keamanan digital dapat datang dari berbagai arah, termasuk celah kecil pada perangkat kerja sehari-hari. Penguatan keamanan digital sudah menjadi keharusan, terlebih bagi perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dan infrastruktur digital.

Sejalan dengan tantangan tersebut, PT Telkom Akses, yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), sebagai salah satu penyedia layanan infrastruktur jaringan terbesar di Indonesia, memulai tahap baru dalam penguatan keamanan digital internal, dengan pendekatan menyeluruh untuk melindungi perangkat kerja dan data.

Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam membangun ekosistem digital yang tidak hanya andal dalam pelayanan pembangunan dan pengelolaan jaringan, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan keamanan digital.

Dengan cakupan operasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, Telkom Akses memproses data berkapasitas besar setiap harinya, baik untuk operasional, aktivitas internal, maupun komunikasi dengan mitra. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk membangun pertahanan digital dari titik paling mendasar, yaitu perangkat karyawan.

Langkah konkret ini dimulai sejak awal Mei 2025 oleh unit Information Technology Telkom Akses. Melalui program ini, seluruh perangkat kerja dilengkapi sistem keamanan endpoint yang dirancang untuk mencegah serangan malware, ancaman siber dinamis, dan potensi kebocoran data dari sisi pengguna. Proses instalasi sistem ini dijadwalkan selesai pada akhir Agustus 2025.

Sistem keamanan ini telah banyak diadopsi oleh perusahaan multinasional dan lembaga strategis. Teknologi ini meliputi perlindungan real-time terhadap malware, fungsi deteksi berbasis perilaku pengguna dan sistem data loss prevention (DLP) yang mampu mengidentifikasi dan mencegah upaya pengungkapan data secara tidak sah dari perangkat kerja. Fitur tersebut memungkinkan Unit Information Technology Telkom Akses melakukan pemantauan terpusat dan memberikan notifikasi instan jika ditemukan indikasi potensi pelanggaran.

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Niaga
10 jam lalu

Harga Jual Lebih Stabil, Mobil ICE dan Hybrid Masih Jadi Pilihan di Tengah Tren EV

Bisnis
10 jam lalu

Warga Nifukani Alirkan Air dari Rumah ke Rumah untuk 1.000 Penerima Manfaat

Bisnis
16 jam lalu

Telkom Raih The Best State Owned Enterprise di Ajang Indonesia Economic Summit 2025

Belanja
2 hari lalu

Kisah Sukses Krav Ideas, dari Mesin Jahit Ibu hingga Panggung Global bersama Shopee

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal