JAKARTA, vozpublica.id - Fenomena supermoon akan kembali terjadi pada akhir 2023. Dijuluki Blue Supermoon, fenomena pada 30 Agustus tak akan terlihat selama sembilan tahun ke depan.
Bulan purnama atau lebih dikenal supermoon terjadi setiap kali Bulan berada di titik terdekat orbitnya mengelilingi Bumi. Karena dekat Bumi, Bulan tampak delapan persen lebih besar dan 16 persen lebih terang.
Setelah awal Agustus, supermoon akan kembali terjadi pada 30 Agustus. Bernama blue supermoon, fenomena itu tidak akan terlihat lagi hingga 2032.
Meski dijuluki Blue supermoon, Bulan tidak benar-benar biru. Ada dua jenis blue moon, menurut NASA salah satu definisinya adalah saat full moon muncul untuk kedua kalinya dalam satu bulan.
Sebenarnya blue moon tidak selangka yang dipikirkan banyak orang. Full moon dipisahkan oleh 29 hari dan karena sebagian besar bulan panjangnya 30 atau 31 hari, sangat mungkin dua bulan purnama muat dalam satu bulan.
Faktanya, menurut NASA itu terjadi rata-rata setiap dua setengah tahun. Tapi supermoon yang bertepatan dengan blue moon kejadian yang jauh lebih jarang, sebagaimana dikutip dari Indian Express.
Berdasarkan perhitungan website Time and Date, terakhir kali terjadi pada Desember 2009. Kapan terlihat berikutnya? Pada Agustus 2032, artinya Anda harus menunggu sembilan tahun sebelum hal itu terjadi lagi setelah 30 Agustus.