JAKARTA, vozpublica.id - Presiden Rusia Vladimir Putin memastikan negaranya akan memiliki stasiun luar angkasa baru. Stasiun akan mengorbit pada 2027.
Putin menegaskan stasiun luar angkasa Rusia dirancang Badan Antariksa Roscosmos. Dengan kehadiran stasiun luar angkasa, Rusia akan resmi berpisah dengan International Space Station (ISS).
"Ketika sumber daya ISS habis, kita tidak hanya memerlukan satu segmen, tapi seluruh stasiun untuk digunakan. Dan pada 2027, segmen pertama harus ditempatkan di orbit," kata Putin dikutip dari Sky News.
Sekadar informasi, ISS telah menjadi simbol diplomasi dan kolaborasi internasional sejak diluncurkan pada 1998. Tapi, Rusia mengatakan pihaknya akan meninggalkan proyek itu usai terputus dari Barat, menyusul perang di Ukraina.
Pimpinan Roscosmos, Yuri Borisov mengatakan Rusia harus membangun stasiunnya dan beroperasi dengan cepat atau berisiko tertinggal dari pesaingnya, termasuk proyek bersama antara badan antariksa AS, Eropa, Kanada, dan Jepang.
"ISS semakin tua dan akan berakhir sekitar tahun 2030. Jika kita tidak memulai pekerjaan skala besar untuk membangun stasiun orbital Rusia pada tahun 2024, kemungkinan besar kita akan kehilangan kemampuan," katanya.
Putin mengatakan Rusia juga tetap berkomitmen terhadap program pendaratan di Bulan, meskipun misi Luna-25 gagal pada awal tahun ini. Menurutnya, ini adalah pengalaman yang dapat digunakan di masa depan.