Tembus 617 Juta Pengguna, Aset Kripto Berpotensi Jadi Masa Depan Finansial 

Anindita Trinoviana
Aplikasi aset kripto. (Foto ilustrasi/Freepik)

JAKARTA, vozpublica.id - Dunia keuangan kini sedang mengalami transformasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lebih dari 617 juta orang di seluruh dunia kini telah menjadi bagian dari revolusi ekosistem finansial yang ditandai dengan kepemilikan aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum.

Hal ini menunjukkan bahwa mata uang digital kini menjadi lebih dari sekadar investasi spekulatif. 

Faktor yang Mendorong Pertumbuhan Pesat Pengguna Aset Kripto

Salah satu faktor kunci dari pertumbuhan pesat jumlah pemilik cryptocurrency yang signifikan dalam enam bulan pertama pada 2024 adalah peristiwa halving Bitcoin. Bayangkan saja, setiap empat tahun sekali, pasokan Bitcoin berkurang setengahnya. Ini dapat diibaratkan layaknya menemukan tambang emas baru yang semakin langka.

Secara historis, pengurangan pasokan ini telah menyebabkan peningkatan harga Bitcoin, sehingga menarik minat dari investor individu maupun institusi. 

Diketahui, jumlah orang yang memiliki cryptocurrency melonjak dari 580 juta pada Desember 2023 menjadi 617 juta pada Juni 2024. Kenaikan cepat ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang berminat dalam mengadopsi mata uang digital.

Selain itu, minat institusi yang semakin besar juga turut mendorong faktor pertumbuhan pasar kripto. Perusahaan-perusahaan besar dan lembaga keuangan mulai melihat potensi besar dalam aset digital ini. Misalnya, perusahaan pembayaran raksasa seperti PayPal telah membuka layanan pembelian dan penjualan kripto bagi penggunanya.

Di Indonesia, sudah banyak perusahaan investasi yang memberikan kemudahan kepada pengguna agar dapat mengakses beragam aset digital seperti aset kripto. Salah satunya adalah Nanovest, platform investasi yang sudah aman berlisensi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sehingga pengguna tidak perlu khawatir saat ingin berinvestasi.

Penyesuaian Pasar dan Kenaikan Stablecoin

Sebagaimana diketahui, bahwa pasar kripto dikenal sebagai aset yang memiliki volatilitas tinggi. Harga aset kripto dapat mengalami kenaikan dan juga penurunan drastis dalam waktu singkat. Melansir data dari CoinMarketCap, pasar kripto juga mengalami beberapa penyesuaian di mana total kapitalisasi pasar cryptocurrency turun sebesar 14 persen, berakhir di nilai 2,27 triliun Dolar AS pada Juni 2024.

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Bisnis
12 jam lalu

Bank Mandiri Dukung Peluncuran KMILN, Akselerasi Layanan Diaspora melalui Livin’ by Mandiri

Bisnis
15 jam lalu

Imbas MBG, UMKM Pemasok Ikan di Tangsel Makin Moncer Tambah Karyawan

Bisnis
22 jam lalu

Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Dimulai, 1.300 UMKM Perebutkan Modal Usaha Rp1 Miliar

Bisnis
2 hari lalu

Bank Mandiri Raih Pengakuan Internasional di Bidang Cash Management dan Treasury

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal