JAKARTA, vozpublica.id – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet di Indonesia pada 2023. APJII menemukan tingkat penetrasi internet di Indonesia sepanjang 2022-2023 mencapai 78,19 persen.
Di mana jumlah penduduk Indonesia yang terkoneksi Internet pada 2022-2023 sebanyak 215.626.156 jiwa dari total populasi 275.773.901 jiwa. Bila dibandingkan dengan survei APJII periode sebelumnya, tingkat penetrasi Internet Indonesia pada tahun ini meningkat 1,17 persen.
Survei ini dilakukan pada 10 Januari sampai 27 Januari 2023 di 38 Provinsi Indonesia dengan total responden sebanyak 8.510 orang. Dalam kategori gender di Indonesia, tingkat penetrasi Internet untuk laki-laki tahun ini sebesar 79,32 persen dari total populasi laki-laki. Sedangkan tingkat penetrasi knternet untuk perempuan sebesar 77,36 persen dari total populasi perempuan di Indonesia.
Ini menunjukkan bahwa saat ini kesetaraan gender dalam penggunaan Internet semakin baik dan menjadi kebutuhan semua orang, baik laki-laki maupun perempuan.
Survei APJII ini juga membandingkan penetrasi internet pada klasifikasi urban (perkotaan) dan klasifikasi (pedesaan dan daerah tertinggal). Di mana survei menunjukkan tingkat penetrasi urban sebesar 77,36 persen dari jumlah populasi di daerah urban. Sementara penetrasi internet di daerah rural sebesar 79,79 persen dari jumlah populasi penduduk daerah tersebut.