CUPERTINO, vozpublica.id - Sejak beralih ke OLED dengan seri iPhoneX, Apple mengandalkan Samsung untuk mendapatkan sebagian besar panel ini. Pada 2020 berubah saat Apple menadatangani perusahaan China bernama BOE untuk membuat layar iPhone 12.
Samsung dan LG memang masih terus memasok Apple dengan panel OLED , namun pada 2023 bisa beralih ke BOE untuk meningkatkan jumlah layarnya. Layar kemungkinan akan memenuhi standar kualitas ketat yang diterapkan perusahaan berbasis Cupertino, sehingga layarnya bisa berakhir di iPhone 15 Pro.
Meskipun BOE telah menjadi pemasok Apple untuk waktu yang lama, masuknya BOE ke klub eksklusift produsen OLED adalah milestone penting dalam sejarah perusahaan. Untuk mengurangi ketergantungan pada satu pemasok untuk sesuatu yang penting seperti layar, Apple menadatangani kesepakatan dengan LG Display.
Namun, kapasitas produksi LG belum dapat ditingkatkan atau bahkan mendekati level Samsung dan ekspektasi Apple. Jadi, tidak mengherankan hingga 2020, 80 persen produk Apple dengan panel OLED menggunakan panel Samsung dan 20 persen lainnya dari LG.
Perjalanan BOE tidak berjalan lancar setelah Apple dilaporkan tidak senang dengan kualitas batch awal panel buatan BEO yang ditujukan untuk beberapa model iPhone 12. Namun, setelah itu, BOE akhirnya berhasil memasok panel OLED 6,06 inci dalam jumlah yang cukup besar ke Apple, sebagian besar masuk ke seri iPhone 12 dan seri iPhone 13.
Keputusan Apple untuk tidak menggunakan panel buatan BOE pada iPhone 13 papan atas juga berkaitan dengan fakta seri iPhone 13 juga menandai transisi Apple untuk menggunakan teknologi layar Low Temprature Polycrystalline Oxide (LTPO) pada model iPhone 13 yang lebih mahal.