MALANG, vozpublica.id – Laga Arema FC melawan PSBS Biak di Stadion Kanjuruhan Malang dijaga ketat 1.402 personel gabungan, namun anomali terjadi, banyak kursi di tribune dibiarkan kosong. Ini menjadi pertandingan perdana Arema FC di Super League 2025-2026 sekaligus laga resmi ketiga di Kanjuruhan pasca tragedi kelam 1 Oktober 2022.
Pertandingan yang digelar pada Senin (11/8/2025) sore pukul 15.30 WIB ini menjadi momen spesial karena bertepatan dengan ulang tahun ke-38 Arema. Namun, atmosfer di luar stadion terpantau lengang. Tak tampak kerumunan besar atau hiruk-pikuk seperti biasanya di laga kandang Arema FC.
Meski suasana relatif sepi, pengamanan justru ditingkatkan maksimal. Sebanyak 1.402 personel diterjunkan, berasal dari gabungan Polda Jatim, Polres Malang, Brimob, TNI, instansi terkait, serta panitia pelaksana (Panpel). Setiap ring keamanan telah diatur ketat untuk memastikan jalannya pertandingan berlangsung aman dan kondusif.
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S., menyatakan pengamanan dilakukan menyeluruh dari kedatangan tim, jalannya laga, hingga kepulangan penonton. Ia menekankan pentingnya menjaga suasana tetap aman dan nyaman di momen yang sangat bersejarah ini.
“Pertandingan ini menjadi momen spesial karena bertepatan dengan ulang tahun Arema yang ke-38. Harapan kami, laga ini dapat berlangsung aman, tertib, dan nyaman. Personel sudah disebar di titik-titik strategis, baik di dalam maupun luar stadion,” ujar AKBP Danang.
Pengamanan dibagi menjadi empat ring. Ring empat di luar area stadion, ring tiga mengamankan akses jalan dan kantong parkir seperti kantor BPBD dan kantor terpadu, ring dua fokus pada sterilisasi gate dan barang bawaan, sedangkan ring satu berada langsung di bawah tanggung jawab Panpel dan steward.