Luciana tak menampik Filipina tampil jauh lebih solid dan terorganisir dalam laga tersebut. Ia juga mengakui bahwa sejumlah kelemahan Indonesia, seperti koordinasi lini pertahanan, komunikasi antarpemain, dan penyelesaian akhir, masih menjadi pekerjaan rumah besar.
“Kekalahan hari ini akan jadi evaluasi penting. Fokus kami sekarang adalah bangkit dan tampil lebih baik di Vietnam,” tambahnya.
Menurutnya, kondisi fisik pemain juga menjadi faktor krusial. Beberapa nama penting dalam skuad belum sepenuhnya pulih dari cedera, yang membuat mereka tidak bisa tampil maksimal selama pertandingan berlangsung.
“Beberapa pemain utama juga belum 100 persen pulih dari cedera, sehingga tidak bisa tampil maksimal di setiap set,” ujarnya.
Timnas Voli Putri sempat menunjukkan sinyal positif ketika memimpin di awal laga melawan Filipina. Namun, ketidakkonsistenan dalam menjaga tempo permainan membuat Indonesia kehilangan fokus dan gagal menjaga keunggulan.
Kini, leg kedua SEA V League 2025 yang akan digelar di Vietnam menjadi momentum penting untuk memperbaiki semua aspek. Dengan persiapan yang lebih matang, Timnas Indonesia berharap bisa mencatatkan hasil yang lebih kompetitif demi menjaga reputasi di kancah regional.