Soal pemain diaspora, Nova menyebut awalnya ada sembilan yang dipanggil, namun hanya empat yang akhirnya bisa tampil di Piala Kemerdekaan. Hal itu terkendala dokumen, izin klub, hingga perbedaan usia.
Di sisi lain, Nova optimistis atmosfer Stadion Sumatra Utara akan memberi motivasi ekstra bagi para pemain.
“Stadion tanpa lintasan, dukungan suporter pasti membantu. Pemain baru dari pantauan EPA akan kami beri jam terbang internasional,” ujarnya.
Sementara itu, gelandang Timnas U-17, Putu Panji, menegaskan tim siap memanfaatkan turnamen ini untuk meningkatkan kualitas.
"Target kita berkembang. Lawan-lawan kelas dunia seperti Mali dan Uzbekistan akan jadi pengalaman penting agar nanti bisa bersaing di Piala Dunia," tutupnya