JAKARTA, vozpublica.id – Pembongkaran rumput Jakarta International Stadium (JIS) menjadi sorotan tajam, terutama dari pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, yang menyebut kondisi lapangan sebelumnya sangat mengganggu performa timnya. Ia berharap perombakan ini bisa membawa perubahan besar menjelang lanjutan Super League 2025-2026.
Sebagaimana diketahui, rumput stadion megah ini telah diangkat menjelang konser NCT Dream yang digelar pada 27–28 September 2025.
Hal ini membuat Persija Jakarta sementara waktu tak bisa bermain di kandang sendiri, mengingat mereka dijadwalkan melakoni empat laga tandang plus jeda kompetisi akibat FIFA Matchday.
Jika sesuai rencana, Macan Kemayoran bakal kembali menjamu lawan di JIS saat menghadapi PSBS Biak pada 31 Oktober 2025 mendatang.
Mauricio Souza secara terbuka menyampaikan keluhan soal kualitas lapangan JIS sebelum pembongkaran. Ia menilai kondisi rumput sebelumnya tidak cocok dengan gaya bermain Persija yang mengandalkan bola-bola pendek.
“Saya harap lapangannya berbeda. Karena saya yakin lapangan itu telah mengganggu kami di kandang. Saya bukan satu-satunya yang mengatakan itu. Itu yang bermain. Itu yang dikatakan para pemain,” ujar Mauricio di Depok, Rabu (24/9/2025).
Pelatih asal Brasil ini bahkan menyebut para pemainnya tidak nyaman bermain di JIS meskipun stadion tersebut memiliki fasilitas megah.
“Para pemain membenci lapangan JIS. Mungkin itu stadion terindah di Indonesia. Stadion yang indah. Akomodasi yang bagus. Tapi lapangannya tidak dalam kondisi terbaik. Setiap langkah yang Anda ambil di sana hanyalah sebutir pasir yang Anda tahu,” tambahnya.