Kesuksesan terbesar tercatat saat dia menjabat Direktur Teknik Asosiasi Sepak Bola Yordania (JFA) mulai 2019. Dalam enam tahun masa kerjanya, Yordania lolos untuk pertama kali ke Piala Dunia 2026 dan menjadi finalis Piala Asia 2023. Prestasi ini menjadi salah satu alasan utama PSSI mengontraknya.
Sejak Agustus 2025, Zwiers resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI dengan kontrak empat tahun hingga 2029. Selain membawa pengalaman besar, dia juga memiliki ikatan personal dengan Indonesia. Dalam konferensi pers, Zwiers menyebut istrinya adalah orang Indonesia dan pernikahan mereka sudah berjalan 25 tahun. Dia bahkan pernah tinggal selama empat tahun di Lippo Karawaci, Tangerang, sebelum kembali menetap untuk tugas barunya.
Sebagai Direktur Teknik, Zwiers diberi mandat besar: menyusun kurikulum pembinaan dari level usia dini hingga senior, memperkuat jalur lisensi pelatih, menyelaraskan piramida tim nasional, serta merevisi cetak biru sepak bola Indonesia menuju 2045.
Dalam 100 hari pertamanya, dia merancang sejumlah langkah cepat: melakukan audit program pembinaan, mendata pelatih, merevisi kurikulum, hingga menyusun quick win untuk timnas kelompok umur. Langkah ini akan menjadi pondasi penting dalam mengukur kinerja awalnya bersama PSSI.
Dengan pengalaman panjang, rekam jejak internasional, serta keterikatan personal dengan Indonesia, publik berharap kehadiran Zwiers mampu membawa perubahan nyata. Ia diyakini bisa membuka jalan menuju pembinaan lebih terstruktur demi generasi emas sepak bola Indonesia di masa depan.