GIANYAR, vozpublica.id – Timnas Indonesia U-17 terus mematangkan persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, yang akan berlangsung pada 5–27 November mendatang. Salah satu fokus penting adalah memperbanyak jam terbang melalui laga uji coba internasional, termasuk dengan mengikuti Piala Kemerdekaan 2025 yang digelar pertengahan Agustus ini.
Turnamen tersebut menjadi panggung penting untuk mengevaluasi performa tim sekaligus mengukur kekuatan lawan sebelum tampil di ajang terbesar kelompok umur dunia. Pelatih Timnas U-17, Nova Arianto, menilai ajang ini sangat strategis dalam menyempurnakan racikan taktik dan seleksi akhir pemain.
Sejak 7 Juli 2025, Timnas U-17 menjalani pemusatan latihan (TC) di Gianyar, Bali, sebagai fondasi awal membentuk skuad terbaik. TC ini berakhir pada 6 Agustus dan menjadi momen krusial untuk menilai adaptasi pemain baru serta membentuk kekompakan tim. Nova menyebut, sejauh ini perkembangan anak asuhnya cukup menggembirakan.
“Perkembangan tim cukup baik, dan memang fokus kami di Bali selain melihat beberapa opsi pemain baru, ini menjadi start awal kami menuju Piala Dunia U17. Kami masih menunggu beberapa pemain untuk bergabung, seperti Mathew Baker, Eizar Jacob Tanjung, dan Noha Simangunsong,” ujar Nova Arianto, dikutip dari Kita Garuda, Selasa (5/8/2025).
Selain kualitas pemain, Nova juga mengapresiasi dukungan penuh dari PSSI yang telah mengatur rangkaian laga uji coba internasional melalui turnamen Piala Kemerdekaan. Dukungan ini dinilai sangat penting untuk memberikan pengalaman tanding berkelas internasional kepada pemain-pemain muda Indonesia.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada PSSI yang sudah memfasilitasi kami untuk bisa mendapatkan lawan uji coba internasional. Kami sangat membutuhkan uji coba dengan karakter lawan yang mirip seperti yang akan kami hadapi di Piala Dunia U17 nanti,” tegasnya.