Dalam pandangannya, Indonesia kini jauh berbeda dari tim yang sebelumnya dihadapi Irak di babak kualifikasi. Perubahan besar ini datang setelah Garuda ditangani pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.
“Misi tim nasional Irak di babak play-off akan sangat sulit. Semua orang memperhatikan persiapan Arab Saudi dan Indonesia, karena mereka jauh lebih unggul. Bahkan tim Indonesia akan berbeda dari tim yang sebelumnya dihadapi Irak, karena mereka telah berkembang pesat di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert,” tegas Adnan.
Meski begitu, dia berharap pengalaman pelatih Graham Arnold bisa menjadi pembeda bagi Irak.
“Tim nasional Irak akan sangat bergantung pada pengalaman pelatih Graham Arnold dalam menangani pertandingan-pertandingan sulit, serta pada pemilihan pemainnya. Nasib tim akan bergantung pada dua faktor penting ini, karena tim akan kalah jika hanya mengandalkan persiapan,” tuturnya.
Arnold sendiri sudah memimpin Irak dalam empat pertandingan dengan hasil tiga kemenangan dan satu kekalahan. Meski catatannya cukup baik, tekanan yang dihadapi kali ini jelas berbeda karena tiket menuju Piala Dunia ada di depan mata.
Kini, fokus publik tertuju pada duel panas di Jeddah. Indonesia datang dengan modal tren positif, Arab Saudi dengan status raksasa Asia, sementara Irak harus membuktikan diri meski persiapan mereka menuai kritik tajam dari dalam negeri.