Ferry juga menyoroti kompleksitas pengaturan jadwal jika Persib dan Dewa harus mengikuti lebih dari dua kompetisi. Selain Liga 1 dan AFC, jika ditambah dengan ACC, maka agenda mereka bisa menjadi terlalu padat, apalagi dengan jadwal SEA Games dan turnamen lain yang juga membutuhkan penyesuaian kalender.
"Tentunya sebagai klub, persiapan menuju dua kompetisi itu sangat berbeda dengan tiga kompetisi yang ada. Buat PT LIB bukan karena kesiapan tadi, tetapi kami pasti akan kesulitan mengatur jadwal, apalagi ada SEA Games dan turnamen-turnamen lainnya," jelasnya.
Hingga saat ini, AFF belum memberikan surat resmi terkait keikutsertaan wakil Indonesia di ACC. Padahal, proses undian (drawing) akan dilakukan dalam waktu dekat di Thailand, tepatnya pada Jumat, 4 Juli 2025.
"Memang secara resmi, belum menetapkan apakah direstui atau tidak (wakil Indonesia di situ), dalam komunikasi terakhir. Sampai hari ini belum ada surat resmi kepada kami. Kami sudah tanya ke PSSI," ungkap Ferry.
"Kalau memang tidak ada wakil, ya artinya kami sudah siap terima konsekuensi itu. Dan, klubnya pun sudah kami sampaikan juga, Persebaya maupun Malut United," tutupnya.