Meski Napoli bertahan dengan baik, Man City akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-56 lewat sundulan Haaland hasil umpan Phil Foden. Sembilan menit kemudian, Jeremy Doku menari melewati bek Napoli dan menutup kemenangan dengan skor 2-0. Conte terlihat marah di pinggir lapangan karena timnya gagal menguasai bola lebih lama.
“Saya orang yang jujur dan saya merasakan kami memulai dengan baik di 20 menit pertama, menekan tinggi dan membuat mereka kesulitan. Saya punya firasat kami bisa menyakiti mereka,” ujar Conte.
“Saya menyesal bahwa pertandingan seperti ini hancur karena kartu merah, karena kita tidak pernah tahu bagaimana hasilnya jika tetap 11 lawan 11. Saya pernah jadi pemain, saya tahu kelelahan akan muncul cepat saat bermain 10 orang, jadi saya harus memasukkan tenaga segar.”
Conte juga menyinggung peran Matteo Politano yang dipaksa bermain lebih defensif menghadapi Doku.
“Matteo bukanlah wing-back, dia terpaksa memainkan peran itu. Dia bisa turun membantu saat dibutuhkan, tapi kalau harus bertahan di posisi itu terus, ada pemain lain yang lebih cocok. Kami mencoba membawa pulang hasil dengan mengubah formasi ke 3-5-2,” ungkapnya.
Meskipun kalah, Conte tetap membawa pulang hal positif dari laga ini. “Saya senang dengan semangat berkorban dari para pemain dan saya meninggalkan pertandingan ini dengan perasaan positif tentang perjalanan kami di Eropa. Itu yang saya rasakan,” tutupnya.