SIDOARJO, vozpublica.id – Kegagalan Timnas Indonesia U-23 melaju ke putaran final Piala Asia U-23 2026 menyisakan kekecewaan mendalam, tak hanya bagi pemain dan pelatih, tapi juga publik sepak bola Tanah Air. Kekalahan 0-1 dari Korea Selatan pada laga pamungkas di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (9/9/2025) malam, memicu reaksi emosional dari suporter.
Puncaknya, di menit ke-75, suara lantang meneriakkan nama Shin Tae-yong menggema dari tribun timur dan VIP selatan stadion. Tak sedikit fans yang meluapkan kekesalan mereka, meminta pelatih asal Korea Selatan itu kembali menangani tim muda Garuda.
Teriakan ini muncul lantaran Garuda Muda tampil mandul. Meski dominan dalam penguasaan bola, mereka kesulitan menciptakan peluang berarti yang membahayakan lini pertahanan Taeguk Warriors.
Usai laga, pelatih Gerald Vanenburg akhirnya angkat bicara. Ia mengungkapkan bahwa persiapan yang sangat singkat jadi salah satu alasan utama mengapa performa Timnas U-23 kurang maksimal dibandingkan era Shin Tae-yong.
"Mereka juga berlatih juga lumayan panjang dibandingkan kita. Dan itu perbedaan yang terjadi saat itu. Mereka bisa berkumpul 2 - 3 bulan, jadi dari sisi itu ya harusnya lebih bagus," ujar Gerald.