HONG KONG, vozpublica.id – LALIGA meraih penghargaan bergengsi “Honor for Transformative Partnerships Shaping the Future of Sport” dalam ajang World Football Summit 2025 di Hong Kong, 3–4 September lalu. Penghargaan itu diterima langsung oleh Ivan Codina, Director of the LALIGA Office in Singapore, sebagai pengakuan atas kontribusi organisasi dalam mengembangkan sepak bola akar rumput di Asia Tenggara.
Penghargaan ini diberikan kepada LALIGA berkat kiprahnya melalui proyek regional LALIGA Youth Tournament, yang sejak pertama kali diluncurkan di Malaysia lima tahun lalu kini berkembang ke lebih dari lima negara. Turnamen tersebut kini hadir di Indonesia, Thailand, Filipina, dan Kamboja, dengan tujuan utama menciptakan wadah kompetitif bagi talenta muda untuk mengasah keterampilan sekaligus merasakan pengalaman pelatihan berstandar dunia.
Sebagai organisasi global, LALIGA menegaskan komitmen mereka tidak hanya terbatas pada kompetisi profesional, tetapi juga pembangunan olahraga di level akar rumput. Program-program seperti LALIGA Academy Vietnam, LALIGA Academy Malaysia yang berdiri di atas lahan 50 hektar bersama Epsom College, hingga LALIGA Youth League Malaysia menjadi bukti keseriusan itu.
Ivan Codina menilai penghargaan yang diterima ini adalah bentuk apresiasi atas upaya konsisten yang dijalankan di kawasan Asia Tenggara.
“Penghargaan ini menjadi sumber kebanggaan bagi LALIGA. Dimulai di Malaysia, turnamen muda ini telah menghubungkan ribuan anak di seluruh kawasan,” tuturnya.
Melihat bagaimana proyek ini tumbuh dan berdampak pada beragam komunitas mempertegas komitmen kami terhadap sepak bola akar rumput dan pembangunan olahraga yang berkelanjutan di Asia. Kami berterima kasih kepada World Football Summit atas penghargaan ini, yang memotivasi kami untuk terus bekerja dengan semangat yang sama,” ujarnya.
World Football Summit Honors sendiri merupakan ajang prestisius yang mengapresiasi profesional bisnis olahraga yang berperan penting membentuk masa depan industri sepak bola global. LALIGA masuk sebagai penerima berkat pendekatan inovatif dan kolaborasi lintas negara yang memperluas batas kemungkinan olahraga ini.