Dalam tos-tosan penentu, Palace tampil lebih tenang. Mereka berhasil mencetak tiga gol, sedangkan Liverpool hanya membalas dua. Mohamed Salah, Alexis Mac Allister, dan Harvey Elliott gagal mengeksekusi penalti dengan sempurna, membuat trofi lepas dari genggaman.
Pelatih anyar Liverpool, Arne Slot, menyadari bahwa hasil ini menunjukkan masih adanya pekerjaan rumah besar, terutama di lini belakang. Ia menyoroti hilangnya empat pemain penting musim panas ini Trent Alexander-Arnold, Luis Diaz, Darwin Nunez, dan Caoimhin Kelleher — yang membuat struktur tim harus dibangun ulang.
"Gol pertama terjadi dari penalti, lalu yang kedua dari peluang besar mereka di menit ke-78. Secara umum, tidak banyak peluang karena mereka bertahan rendah," ujar Slot dikutip dari The Guardian.
"Melawan Athletic Bilbao (dalam kemenangan 3-2), kami tak memberi mereka kesempatan sekalipun, atau mungkin satu kans. Namun, kami memberikan mereka dua kesempatan lewat set piece yang juga menjadi bagian besar dari sepak bola, tetapi itu bukan dari open play," tuturnya.
"Mungkin kami perlu sedikit penyesuaian di aspek bertahan," tutur pelatih berkepala plontos itu melanjutkan.
Slot optimistis timnya bisa berkembang seiring waktu, terlebih setelah belanja besar-besaran senilai £265 juta di bursa transfer musim panas. Tapi kekalahan ini menjadi sinyal bahwa adaptasi tak bisa instan.