Kehadiran tiga maskot ini bukan hanya di ranah digital, tetapi juga dalam bentuk merchandise resmi yang akan dijual melalui FIFAStore.com. Kaos, mainan, hingga suvenir bertema Maple, Zayu, dan Clutch dipastikan akan menjadi buruan para kolektor dan penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Maple the Moose digambarkan sebagai sosok kreatif yang mencintai seni jalanan dan musik, sekaligus penjaga gawang yang penuh dedikasi. Terinspirasi dari ketangguhan dan budaya Kanada, Maple melambangkan jiwa kepemimpinan dan gaya yang tak terbendung.
Zayu the Jaguar berasal dari hutan selatan Meksiko. Dengan kelincahan dan kecerdikan luar biasa, Zayu tampil sebagai penyerang tangguh di lapangan. Di luar lapangan, Zayu merayakan warisan budaya Meksiko lewat tarian, kuliner, dan tradisi, menjadi simbol perayaan yang menyatukan masyarakat.
Sementara itu, Clutch the Bald Eagle mewakili semangat petualangan Amerika Serikat. Sebagai burung ikonik, Clutch digambarkan berani, penuh energi, dan mampu menginspirasi rekan-rekannya. Filosofi Clutch adalah menjadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk terbang lebih tinggi, baik di lapangan maupun kehidupan sehari-hari.
Ketiga maskot ini akan menyambut dunia pada Piala Dunia 2026 yang berlangsung mulai 11 Juni hingga 19 Juli, dengan format baru menghadirkan 48 tim. FIFA berharap Maple, Zayu, dan Clutch mampu menjadi ikon global yang tak hanya merepresentasikan tuan rumah, tetapi juga menghubungkan jutaan penggemar dari berbagai belahan dunia.