SURABAYA, vozpublica.id – Laga Timnas Indonesia kontra Lebanon di FIFA Matchday (Senin, 8 September 2025) berakhir imbang tanpa gol. Meski tampil dominan dengan 81 persen penguasaan bola dan 619 umpan sukses, skuad Garuda dibuat frustrasi oleh permainan super defensif lawan.
Namun, kapten Timnas Lebanon, Mohamad Haidar, tak merasa bersalah. Justru ia menyebut gaya bermain itu wajar dan akan dilakukan oleh siapa pun jika menghadapi lawan yang secara kualitas lebih tinggi. Haidar secara terbuka membalas kritik soal strategi bertahan dan taktik buang-buang waktu yang dilakukan timnya.
"Ini laga bagus bagi kami secara taktik. Tak semua pemain kami siap," ujar Haidar dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Menurutnya, Lebanon bermain dengan pendekatan realistis karena kualitas pemain yang masih dalam tahap persiapan. Apalagi, liga domestik Lebanon baru saja bergulir, sementara Timnas Indonesia sudah bermain hingga ke babak akhir Kualifikasi Piala Dunia.
"Liga kami baru mulai sekarang bermain lawan tim besar seperti Indonesia, tim yang bermain di ronde akhir Kualifikasi Piala Dunia," ujarnya.