MANCHESTER, vozpublica.id – Rasmus Hojlund dikabarkan mulai berubah sikap terkait masa depannya di Manchester United setelah dirinya dicoret pelatih Ruben Amorim dari skuad melawan Arsenal pada laga pembuka Liga Inggris 2025-2026. Pada laga di Old Trafford, Minggu (17/8/2025) itu, nama sang striker bahkan tak ada dalam daftar pemain cadangan.
Padahal, sebelumnya penyerang asal Denmark itu menegaskan siap bertahan dan berjuang memperebutkan tempat utama, meski persaingan di lini depan semakin ketat. Namun, keputusan Amorim tidak memasukkannya ke dalam daftar pemain membuat masa depannya kini berada di ujung tanduk.
Hojlund mendarat di Old Trafford pada musim panas 2023 dari Atalanta dengan biaya transfer mencapai 72 juta poundsterling (sekitar Rp1,48 triliun). Dia dikontrak selama lima tahun dengan opsi tambahan 12 bulan. Pada musim perdananya, dia mencetak 16 gol dari 43 pertandingan dan ikut mengantar United juara Piala FA.
Sayangnya, performanya menurun musim lalu. Dari 52 laga di semua kompetisi, dia hanya mencetak 10 gol, dengan empat di antaranya di Liga Inggris. Secara keseluruhan, koleksi golnya baru 26 dari 95 penampilan bersama Setan Merah.
Situasi Hojlund semakin sulit setelah United mendatangkan banyak amunisi baru di lini depan. Matheus Cunha didatangkan dari Wolves, Bryan Mbeumo dari Brentford, dan yang paling mencuri perhatian adalah Benjamin Sesko dari RB Leipzig dengan nilai transfer 74 juta poundsterling (sekitar Rp1,52 triliun).
Kehadiran Sesko membuat posisi Hojlund terancam. Buktinya, saat melawan Arsenal, Amorim memilih trio Mbeumo, Cunha, dan Mason Mount sebagai starter, dengan Sesko dan Joshua Zirkzee di bangku cadangan. Nama Hojlund sama sekali tidak masuk daftar pemain.