ANFIELD, vozpublica.id – Liverpool berhasil mengalahkan Southampton 2-1 di Anfield pada putaran ketiga Piala Liga Inggris 2025-2026, Rabu (24/9/2025) dini hari WIB. Sementara Chelsea sukses menggilas tuan rumah Lincoln City 2-1.
Duel Liverpool vs Southampton berjalan ketat sejak menit-menit awal. Southampton — yang kini bermain di Divisi Championship — tidak datang ke Anfield hanya untuk bertahan. The Saints mencoba beberapa serangan balik dan situasi bola mati tetapi sering kali pertahanan Liverpool mampu meredamnya. Tujuan Liverpool adalah mengendalikan penguasaan bola dan memecah pertahanan melalui kreativitas dari garis tengah dan sayap.
Liverpool membuka keunggulan lewat Alexander Isak pada menit ke-43 menjelang turun minum. Striker Swedia itu memanfaatkan kesalahan kiper Southampton, Alex McCarthy, yang umpan bolanya disergap oleh Federico Chiesa. Chiesa kemudian memberikan umpan matang ke Isak, dan dia menaklukkan kiper Southampton dengan tendangan tenang. Itu menjadi gol pertama Isak sejak didatangkan Liverpool awal musim ini.
Babak kedua berjalan dengan peningkatan tekanan dari Southampton. Mereka berhasil menyamakan skor di menit ke-76 lewat Shea Charles, yang memanfaatkan kekeliruan Wataru Endo dalam membersihkan bola. Umpan silang dari tendangan sudut kemudian disambut Charles dengan tendangan dari dalam kotak kecil.
Liverpool tidak menyerah. Pergantian yang dilakukan sejak babak kedua membawa dampak besar. Hugo Ekitike, yang masuk sebagai pemain pengganti, mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-85. Assist datang lagi dari Chiesa, yang menunjukkan performa produktifnya dalam laga ini. Namun selebrasi Ekitike menjadi kontroversial: dia mengangkat bajunya setelah mencetak gol, menerima kartu kuning kedua, dan akhirnya diusir dari lapangan tepat setelah golnya.
Meski bermain dengan sepuluh pemain sejak waktu tersebut, Liverpool berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir. Southampton sempat mencoba memberikan tekanan, tapi soliditas pertahanan Liverpool, dan kontrol waktu pertandingan, membuat mereka gagal menciptakan gol tambahan.