Albania kembali bersuara dengan masuknya Armando Broja dari bangku cadangan pada menit ke-60. Sang pemain pengganti hampir memberikan dampak langsung saat dia mencoba melepaskan tembakan melewati Raya, namun sang kiper menjulurkan lengan kirinya untuk menepisnya.
Albania menyelesaikan pertandingan dengan kuat sementara Spanyol mulai berusaha sekuat tenaga, namun pengaruh mereka tidak terlalu besar.
Kemenangan 1-0 ini membuat Spanyol menyamai prestasi mereka pada tahun 2008 ketika mereka juga memenangkan setiap pertandingan grup dalam perjalanan meraih gelar juara.
Sementara harapan Albania untuk lolos ke babak sistem gugur pupus. Mereka finis di posisi terbawah grup dengan satu poin.
Spanyol menduduki puncak grup dengan sembilan poin. Sedangkan Italia berada di urutan kedua dengan empat poin setelah mereka bermain imbang 1-1 di menit-menit akhir dengan Kroasia yang berakhir di peringkat ketiga dengan dua poin.
Kekalahan Albania juga berdampak di tempat lain, yang berarti Prancis, Belanda, dan Inggris melaju ke babak berikutnya sebelum pertandingan terakhir grup mereka.
SUSUNAN PEMAIN
ALBANIA (4-2-3-1)
Strakosha; Balliu, Ajeti, Djimsiti, Mitaj; Ramadani, Asllani (Muci 81'); Asani, Laci (Berisha 70’), Bajrami (Hoxha 70’); Manaj (Broja 59’)
Pelatih: Sylvinho
SPANYOL (4-2-3-1)
David Raya; Jesus Navas, Dani Vivian, Aymeric Laporte (Robin Le Normand 46’), Alex Grumaldo; Martin Zubimendi; Ferran Torres (Lamine Yamal 71’), Dani Olmo (Alex Baena 84'), Mikel Oyarzabal (Fermin Lopez 62’); Joselu (Alvaro Morata 72’)
Pelatih: Luis de la Fuente