ROMA, vozpublica.id – Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) akhirnya menunjuk Gennaro Gattuso sebagai pelatih baru Timnas Italia, menggantikan Luciano Spalletti yang dipecat setelah kekalahan 0-3 dari Norwegia. Keputusan ini diumumkan oleh Gianluigi Buffon, Kepala Delegasi FIGC, yang menyatakan bahwa mereka telah membuat keputusan terbaik untuk masa depan Gli Azzurri.
Kekalahan telak Italia dari Norwegia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa membuat posisi Spalletti tidak lagi aman. Meskipun memenangkan pertandingan berikutnya – 2-0 vs Moldova – tekanan publik dan hasil buruk sebelumnya memaksa FIGC untuk mencari pelatih baru yang dapat membawa perubahan positif.
Awalnya, FIGC mempertimbangkan Claudio Ranieri sebagai kandidat utama. Namun, Ranieri menolak tawaran tersebut karena telah berkomitmen untuk menjadi penasihat khusus AS Roma. Selain itu, nama-nama seperti Stefano Pioli, Daniele De Rossi, dan Fabio Cannavaro juga muncul, namun Gattuso akhirnya terpilih karena pengalaman dan identitasnya yang kuat dengan timnas.
Gattuso memiliki pengalaman melatih di beberapa klub besar, termasuk AC Milan, Napoli, Valencia, dan Marseille. Terbaru, ia menangani Hajduk Split di Kroasia. Meskipun perjalanan karier kepelatihannya beragam, semangat juangnya yang tinggi dan pemahaman mendalam tentang budaya sepak bola Italia menjadi pertimbangan utama FIGC dalam penunjukannya.
Gianluigi Buffon, yang kini menjabat sebagai Kepala Delegasi FIGC, memberikan dukungan penuh terhadap keputusan ini. Dalam wawancara dengan RAI Sport, Buffon menyatakan mereka telah bekerja keras untuk mencapai keputusan ini dan yakin Gattuso adalah pilihan terbaik untuk membawa Italia kembali ke jalur kemenangan.